“Wahai Abu Dzarr, kamu keluar di pagi hari untuk mempelajari sebuah ayat dari kitab Allah akan lebih baik daripada kamu menunaikan shalat sebanyak seratus raka’ at, dan kamu keluar di pagi hari untuk mempelajari satu pembahasan ilmu, baik kamu amalkan maupun tidak , akan lebih baik bagimu daripada kamu menunaikan shalat sebanyak seribu raka’at.” (HR. Ibnu Majah)
Rahasia di balik sabda Rasulullah saw di atas adalah bahwa ibadah maupun sedekah orang-orang tidak dibekali ilmu sedikit sekali memberikan hasil yang maksimal. Mereka sebenarnya ingin memetik manfaat dari amal perbuatannya, namun yang dia dapatkan tidak seperti apa yang diangan-angankan. Kebodohan orang yang melakukan ibadah biasanya disertai dengan sikap fanatisme yang sangat ekstrim. Karena keterbatasan ilmunya, tanpa disadari dia telah menyakiti orang lain dan menimbulkan sesuatu yang sangat menyulitkan.
Berbeda dengan orang-orang yang berilmu, mata hati mereka awas dan menjalani segala sesuatu dengan kesadaran dan ilmu pengetahuan. Sekalipun amal perbuatannya secara kuantitas bisa dibilang sedikit, namun buah yang dihasilkan maksimal. Oleh karena itu, Rasulullah saw telah bersabda :
“Seorang ahli fikih lebih berat bagi syaitan daripada seribu orang ahli ibadah (yang tidak memiliki ilmu).”
Rasulullah saw juga bersabda :
“Keutamaan orang yang alim dibandingkan dengan orang yang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku dibandingkan dengan orang yang derajatnya paling rendah di antara kalian.” (HR At-Turmudzi)
Posted by kereyoben on 18 Desember 2010 at 21:32
subhanallah… yuk nyari ilmu, tapi jangan sampai lupa beribadah
Posted by abbiyi on 20 Desember 2010 at 22:44
Ya betul, ilmu harus diimbangi dengan amal
Tapi amalpun harus dengan ilmu